Sumber: Majalah Readers' Digest Indonesia, Edisi April 2009
Sabtu, 20 Februari 2010
HEMAT AIR
10 LANGKAH MUDAH MENGHEMAT AIR
Sumber: Majalah Readers' Digest Indonesia, Edisi April 2009
Setiap hari
orang Indonesia mengkonsumsi air rata-rat 144 liter! Separuh dari
konsumsi air tersebut adalah untuk mandi. Demikian survei Direktorat
Pengembangan Air Minum, Direktorat Jenderal Cipta Karya pada tahun 2006.
Coba
saja terapkan 10 langkah hemat air berikut ini. Bukan hanya lebih dari
70% konsumsi air per hari bisa dihemat, ketersediaan air tanah yang
makin menipis pun bisa dijaga.
LANGKAH 1: Mandi dengan shower, daripada gayung dan bathtub
Mandi dengan gayung bisa menghabiskan seiktar 15 liter air sementara dengan bathtub,
paling tidak 100-300 liter air habis. Dengan pori yang membuat sebaran
air lebih luas, menurut Nasrullah Salim, pemerhati masalah energi dan
lingkungan, shower bisa menghemat air lebih dari 60%.
LANGKAH 2: Matikan kran ketika mencuci tangan, gosok gigi, bahkan ber-wudhu
Batasi konsumsi air dengan gelas atau gayung. Menurut Metropolitan Water District of Southern California (MWDSC), AS, hal ini sanggup menghemat 11 liter air per hari. Tip dari Komunitas GreenLifestyle
juga boleh ditiru. Sediakan gayung berdiameter 15 cm. Dengan solder
kecil, lubangi dinding gayung bagian bawah. Penuhi gayung dan gunakan
kucuran airnya.
LANGKAH 3: Cuci peralatan makan dan pakaian dengan air tampungan
Untuk
membilas alat makan, gunakan air mengalir agar kotoran terbuang.
"Pakai shower untuk menghemat," kata Nasrullah. Tiap mencuci,
kumpulkan alat makan dan pakaian kotor, lantas cuci sekaligus. Penuhi
kapasitas maksimal jika memakai mesin.
LANGKAH 4: Tampung air bekas cucian tanpa deterjen untuk menyiram tanaman atau kloset
Menurut
MWDSC, kegiatan ini bisa menghemat 750-1.150 liter air sebulannya.
Kita bisa juga menampung air hujan untuk menyiram tanaman, bahkan untuk
minum setelah diolah terlebih dahulu.
LANGKAH 5: Kurangi konsumsi barang yang "menyedot" air
Misalnya,
kertas, daging, dan nasih putih. Tahukah kita bahwa produksi selembar
kertas ukuran A4 seberat 80 gram membutuhkan 10 liter air? Produksi 1
kg daging sapi menghabiskan 15.500 liter air, sedangkan 1 kg beras
putih membutuhkan 3.400 liter air. Belum lagi air yang digunakan untuk
memasak daging dan beras. Silahkan klik www.waterfootprint.org untuk informasi lebih lengkap.
LANGKAH 6: Gunakan ulang alat makan dan pakaian jika belum terlalu kotor
Kalau
kita sering berganti gelas, kita mengkonsumsi air lebih banyak untuk
mencucinya. Itu juga berlaku untuk pakaian yang belum kotor karena
keringat atau noda.
LANGKAH 7: Pakai sedikit deterjen untuk mencuci
"Membilas
deterjen butuh lebih banyak air," jelas staf divisi program AMPL (Air
Minum dan Penyehatan Lingkungan), Dyota Condrorini. Gunakan sabun
bio-degradable dari bahan organik sehingga air bekasnya dapat dipakai
ulang setelah disaring dengan sumur resapan.
LANGKAH 8: Siram tanaman di pagi hari
Jika
menyiram saat siang, matahari akan membuat air menguap sebelum
diserap. Usahakan menanam di musim hujan saja karena pada awal
perkembangannya, tumbuhan membutuhkan lebih banyak air.
LANGKAH 9: Kurangi frekuensi memotong rumput
Kita bisa menghemat 1.900-5.700 liter per bulan, menurut MWDSC. Rumput yang lebih pendek butuh lebih banyak air.
LANGKAH 10: Perbanyak bidang resapan di halaman
Metode
ini disebut biopori. Tujuannya, air meresap ke dalam tanah daripada
mengalir di permukaan. Buat lubang silindris secara vertikal ke dalam
tanah dengan diameter 10 cm dan kedalaman 100 cm. Buat lubang lain
dengan jarak 50-100 cm dari yang pertama. Silahkan klik www.biopori.com untuk informasi lebih lengkap.
Sumber: Majalah Readers' Digest Indonesia, Edisi April 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar